Inset Peta Kesampaian Lokasi dan Barudak |
Akhirnya planning untuk camping terealisasi juga, kali ini tujuan saya dan teman-teman adalah daerah Ujung Genteng, terdengar cukup aneh akan nama deaerahnya. Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang termasuk wilayah pemerintahan Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Ciracap. Mayoritas penduduknya adalah Nelayan & Petani, ada juga yang beralih menjadi penyadap Nira dan dijadikan gula kelapa. Sebetulnya nama Ujung Genteng berasal dari Ujung Gunting, dimana posisi Ujung Genteng berada di ujung salah satu sudut pulau di Jawa Barat yg berbentuk gunting. Dimana bagian ujung gunting atas berada di Ujung Kulon & bagian ujung gunting bawah berada di Ujung Genteng. Maka dinamakanlah daerah tersebut Ujung gunting = Ujung Genteng.
Perjalanan ditempuh selama 8 jam dari Kota Bandung dengan menggunakan sepeda motor, perjalanan yang lama dan melelahkan. Di tempuh dari Bandung melewati kota Cianjur dan Sukabumi, kami memilih untuk berbelok ke kiri lewat daerah Cibadak dan tidak melewati daerah Pelabuhan Ratu. Pemandangan lembah dan bukit, jalan yang berkelok, dan dinginnya udara sejuk hujan berkabut menemani perjalanan kami sampai ke Ujung Genteng.
Penyu Kecil, Bintanglaut dan Kepiting di Pantai Ujung Genteng |
Pantai Ujung Genteng cukup bersih dengan ciri khas pesisir pantai selatan yang terkenal bersih airnya dan di sebagian pesisir pantai sepanjang ujung genteng tidak terdapat ombak karena sudah tertahan oleh hamparan karang yang berada sekitar 200 m sebelum garis pantai. Berjalan-jalan ke tengah hamparan karang kita dapat melihat biota laut seperti bintanglaut, kepiting, siput, cacinglaut, udang kecil serta ikan-ikan hias yg terperangkap di batu karang.
Komplek Taman Pesisir Pantai Pangumbahan Ujung Genteng |
Pelepasan Penyu-penyu Kecil ke Laut |
Setelah semalaman berkemah di pasiran tepi pantai Ujung Genteng, besoknya kami melanjutkan ke lokasi penangkaran penyu ini yaitu tepatnya di kawasan Pantai Pangumbahan Ujung Genteng. Di sepanjang perjalanan banyak terdapat villa penginapan dengan pemandangan langsung menghadap ke pantai, tapi akan lebih asyik jika berkemah di sini, berasa lebih dekat suasana alamnya. Kami mengunjungi Taman Pesisir Pantai Pangumbahan Ujung Genteng, lokasi yang khusus didirikan oleh pemerintah dan telah diresmikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Di sana terdapat tepat penetasan telur-telur penyu, yang nantinya apabila sudah menetas penyu-penyu kecil tersebut akan di lepas menuju habitatnya yang akan hidup sampai penyu dewasa selama 30 tahun sebelum akhirnya kembali ke daerah pantai untuk berkembangiak. Jika tengah malam sudah tiba biasanya penyu-penyu laut dewasa yang beratnya rata-rata 100 Kg ini mulai ke darat menysup di antara pasir putih untuk bertelur. Untuk bertelur, biasanya penyu-penyu ini membuat lubang di pasir dan disaat penyu-penyu itu sedang membuat lubang biasanya mereka tidak mau diganggu misal adanya cahaya senter atau suara orang berisik, karena jika diganggu maka penyu-penyu itu biasanya tidak jadi bertelur. Jadi jika anda ingin melihatnya, maka anda bisa menyaksikan mereka bertelur di kala mereka sudah membuat lubang atau saat sedang mengeluarkan telur yang jumlahnya biasanya sampai ratusan telur. Selanjutnya mereka kembali lagi ke laut dalam waktu sampai kemudian mereka kembali malam berikutnya untuk bertelur kembali.
Video Penyu Bertelur
Perlu sekali adanya pengawas yang melestarikan penyu-penyu tersebut untuk menjaga habitatnya. Walaupun undang-undang tentang pelestarian penyu sudah ditetapkan, namun masih saja ada tangan-tangan jahil yang merusak pelestarian penyu. Bahaya akan pencurian telur-telur dan penyu-penyu di malam hari, yang biasanya untuk diperjual/belikan dan dikonsumsi organ-organ tubuh penyu tersebut serta kulitnya yang digunakan untuk aksesoris perhiasan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran juga dari kita untuk menjaga kelestarian biota laut ini.
Barudak dan Sunset, Pak Cecep (Pengawas Taman Pangumbahan) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar